Jumat, 19 Maret 2010

Mengejar Luna Maya (BAGIAN II - BIDADARI)



Luna Maya ? Siapa yang gak kenal Luna Maya. Artis Film paling laris dalam jagat entertainment. Luna Maya menjadi impian setiap lelaki manapun di atas bumi ini. Luna Maya adalah alasan yang tepat untuk berdiam diri di depan TV ber jam – jam hanya untuk melihat matanya, yang hanya bisa di bandingkan dengan “Zulaikha”. Salah seorang wanita cantik jaman nabi Yusuf.


So, itu adalah Luna Maya bagi orang umum. Luna Maya yang dikenal oleh semua lelaki normal di Indonesia ini. sedangkan bagiku, Luna Maya itu adalah :


Luna Maya adalah gadis tercantik,,, eh…sorry…bukan..bukan Luna Maya. Wanita tercantik di Indonesia adalah milik “Titi Kamal”. Luna Maya juga bukan gadis tercantik nomer dua. Karena gadis tercantik kedua adalah “Marissa Nasution”. Luna maya adalah gadis tercantik ketiga saat ini. walaupun begitu, Luna Maya memiliki “charming” – yang luar biasa. Dia memiliki kharisma yang tidak dimiliki oleh wanita lain, bahkan oleh Titi Kamal dan marissa Nasution. Luna Maya memiliki mata yang hanya dimiliki oleh matahari yang bulat dan terang. Luna Maya memiliki senyuman yang hanya dimiliki oleh Bulan, lembut dan menghanyutkan. Luna Maya memiliki rambut yang hanya dimiliki oleh sungai…sungai apa ya ? sungai Nil deh…kalo dibandingin sama bengawan solo ntar malah banjir terus…Luna Maya hanya memiliki kecantikan yang hanya dimiliki oleh Luna Maya…hahahhaahha


Ngomongin Luna Maya, ya mesti ngomongin Filmnya dia….aku tahu Luna Maya saat main film 30 hari mencari cinta. Namun aku mulai menyukai actingnya di film RUANG. Namun jangan ditanya, Hampir semua film yang dimainkan Luna Maya aku lihat. Mulai dari Film Ruang yang romantis sampai film Janda Kembang yang tidak ada Dialog untuknya. Dari film gak jelas kayak cinta silver hingga film Raya Maya Daya, yang menjadi film pendek andalan produksi LUX. Aktingnya lumayan. Walaupun gak bisa dibandingin sama Dian sastro, tapi gak parah parah amat lah kayak bintang film Horor Indonesia. Luna Maya punya penjiwaan yang dahsyat dalam setiap aktingnya, walaupun memang tidak seperti Cristine Hakim, mendinglah daripada artis artis film genre Sex yang semarak di Indonesia. Cuma kalo aktingnya yang di Sinetron aja, aku tidak mengikuti.


Luna Maya. Adalah satu satunya wanita yang kehadirannya selalu ada dalam setiap fase waktuku. Waktu bangun pagi misal, tepat jam 9 pagi. Secangkir kopi hangat dan rokok LA menemaniku nonton Dahsyat, yang di salah satu hostnya adalah Luna Maya. Sebenarnya males sih nonton dahsyat. Music music yang masuk chart biasanya lagu lagu yang bukan favoritku..(band band macam D’masiv, kangen band, The Potter, Peterpan…huek….). kalo bukan karena Luna Maya mah, gak bakalan chanel RCTI ini ku tonton. Selesai nonton dahsyat, biasanya ngotak ngatik computer. Nah gambar desktopku itu fotonya Luna Maya yang lagi senyum manis. Sore hari lihat sitkom OB, yang ada Luna Maya-nya juga. Belum lagi kalo ada telpon yang masuk ke HP-q. hihihihihihi..(terpaksa harus ngaku), gambar background di Hp-q juga Luna Maya. Malam, ngeset Alarm jam buat subuh besok. Lagi lagi jam wekerku bergambar Luna maya. Taktik buat bisa ngimpi dia.


Luna Maya, satu satunya gadis yang jumlah fotonya hampir menyamai foto Lia dalam laptop dan komputerku. Hihihihi…belum lagi gambar gambar baliho-nya XL yang kufoto sendiri di jalanan. Luna Maya juga satu satunya wanita yang jumlah datang ke mimpiku menyamai jumlah mimpinya Lia. Luna Maya juga satu satunya wanita yang bisa bikin aku debat ber jam jam, waktu ada anak yang bilang :


“Luna maya…ah gak seberapa cantik”.


Sekali lagi, Luna Maya punya senyuman yang hanya bisa dibandingkan dengan “Bulan”. Ya, seperti namanya “Luna”, nama lain dari Bulan. Jika kamu lihat senyumannya yang begitu indah itu, kamu akan seperti aku malam ini. Kamu gak akan perduli lagi sama Titi Kamal dan Marissa Nasution. Luna Maya akan jadi nomer satu buat kamu. Kamu gak akan perduli juga sama layar monitor 14 inch kamu. Monitor itu akan jadi dunia yang lebar, seolah olah kamu masuk ke dalamnya. Bersama senyuman itu di dalamnya. Kamu nggak akan lagi bisa bedakan, dunia apa yang kamu singgahi sekarang. Kamu akan bingung, kamu masih hidup atau sudah mati..lho kok ?? ya kamu akan bingung,,kenapa ada BIDADARI disini. Kamu akan segera bikin kopi lagi, beli rokok lagi, cuci muka lagi, hanya untuk begadang download foto dan filmnya Luna maya di Internet….hihihihihihhih…kamu akan jadi lebay,,kayak aku sekarang.


Itu dia Luna Maya bagiku. Akh,,film ini memang tidak sekomedi yang dibayangkan. Apalagi pas adegan ini. justru kelihatan sentimental. Tapi biarin. Film film ku juga. Para penonton duduk manis dulu,,lihat dulu selanjutnya..hihihihihihi…

Selasa, 09 Maret 2010

P E N J A R A



Apa itu penjara ?..menurut kamus besar bahasa Indonesia (wes mulai melok melok mas Rohmat iki…), penjara adalah tempat untuk mengasingkan terpidana terpidana yang melakukan kejahatan. Tapi jangan khawatir, saya disini bukan mau menulis definisi penjara. Bukan karena kurang baca buku atau gimana, cuma definisi kamus besar itu sudah mewakili pandangan masyarakat Indonesia secara umum. Untuk apa lagi saya bahas..(hihihihihi..padahal ancene males moco…). Tapi okelah kita mulai bahas sedikit tentang penjara dalam kamus itu.

Ayahku adalah seorang Sipir PENJARA. Dia meniti karier sebagai sipir dari bawah. Sebenarnya bukan dari bawah, tapi benar benar terbawah. Mulai dari seorang sipir junior yang tugasnya jaga rodi 14 jam sehari di Bondowoso, kemudian menjadi sipir yang masuk pelosok pelosok hutan mengejar buronan di Bangkalan. Setelah itu dia menjadi komandan jaga di Pamekasan. Ayahku pensiun sebagai kepala sipir penjara Pamekasan tahun 2004. Melihat dari sisi karier yang cemerlang, mungkin anda anda semua mengira bahwa itu berbanding lurus dengan kekayaan dan uang. Akh…malu aku sebenarnya jika harus melihat gaji ayahku yang hanya separuh gaji Ibuku yang hanya guru SD. Begitupun juga kantongnya selalu kering. Aku, kakakku, adekku tahu bahwa meminta uang saku ke Ebes sama saja dengan bunuh diri. Uang gak di dapat, ceramahnya 3 jam. Jadi Memes adalah pelabuhan uang jajanku selama ini..hihihihihi…

Kemaren aku lihat di TV tentang penjara mewah di pondok bamboo Jakarta. Katanya sih, Si narapidana membayar sejumlah uang kepada sipir penjara untuk memberikan fasilitas itu. Tentu saja aku kaget. Aku yang dulu masa kecilnya sering dibawa ke penjara tempat ayah-ku bekerja, tidak pernah melihat yang seperti itu. Bukannya naïf, tapi LP Pamekasan adalah penjara khusus narkoba, yang kebanyakan isi narapidananya adalah orang orang parlente. Berbeda dengan daerah di Madura yang lain, bahkan di Surabaya sekalipun. Jadi pasti ada penjara yang kayak “gitu” di Pamekasan. Karena penasaran aku bertanya kepada ayahku di waktu santai.

“Pa,,,penjara di Jakarta tuh..kayak hotel bintang lima…disini ada nggak ?”, aku mulai tanya

“ya…waktu papa masih di situ…seingat papa ya nggak ada..”, jawaban yang terlihat sekenanya

“akh..mana mungkin..di sini kan penjara Narkoba…pasti ada kayak gituan..”, aku mulai berdebat

“ya..tapi di sini kan buktinya nggak ada seperti itu…”, kembali dia menjawab sekenanya.

“pa….tahu kayak gini kenapa sih dulu sampeyan nggak bikin kayak gitu aja….hidup kita nggak bakalan susah..Cair terus..hehehehehehe”, aku mulai ngaco

“bisa saja papa seperti itu…tapi papa Cuma mikirin kamu, mama kamu, dan adek kamu”, kali ini dia menjawab lebih serius..

“apa hubungannya denganku…malah kalau kayak gitu kita nggak bakalan kekurangan uang..aku nggak perlu kerja sendiri luntang lantung untuk kuliah..itu biaya roni masuk polisi juga ada…rumah kita nggak jadi paling jelek di antara keluarga keluarga kita yang lain…sampeyan dan mama bisa sepuasnya naik haji,,dan nggak perlu sampek jual tanah kayak kemaren…uang itu penting pa..”, aku mulai manas manasi..

“iya..tapi kamu tahu nggak kalau uang korupsi itu uang panas..dan kamu tahu apa akibat uang panas ?”, dia meletakkan Kitab Yassin yang dibacanya..dan menatapku dengan serius.

“ah..uang itu kan sama saja…sama sama dikeluarkan oleh Bank Indonesia....mana aku tahu akibat uang panas”, sekarang aku yang sekenanya..

“uang panas bisa bikin keluarga, keturunan, yang memakannya cacat. Itu menurut kepercayaan ku…kalau papa dulu berbuat seperti kata kamu tadi..maka kamu akan lahir CACAT di muka bumi ini. aku nggak mau keluargaku makan nasi Haram..begitupun juga, aku nggak mau kalau anak anakku seperti kamu dan adek adek mu itu minum SUSU haram, dan itu bisa bikin kamu cacat…apa kamu mau cacat? ”, dia mejawab panjang kali ini..

“tapi pa…”, aku masih belum puas

“sudahlah..kita tidak butuh rumah mewah seperti keluarga keluarga kita yang lain..kita sudah cukup punya rumah sederhana ini..aku juga cukup sekali saja haji, begitu juga mama kamu..nggak usah kamu beratkan”, dia memotong penjelasanku..

Oke..oke….kalau dia sudah seperti itu, maka itu tanda aku nggak usah tanya tanya lagi. Dan juga aku merasa apa yang dia katakana benar. Keluarga ku memang tidak sekaya yang lain, tapi InsyaAllah yang paling bahagia…..

“Cong..kamu tahu nggak apa itu penjara ??” , dia mengagetkan lamunanku..

“penjara..penjara ya..penjara..tempat orang orang ditahan..”, jawabku..

“akh….ternyata kamu belum tahu tentang penjara….besok kamu ikut aku…”. Dia berkata sambil terkekeh kekeh…

“kemana pa ?”, tanyaku lagi

“besok halal bin halal pensiunan LP dan kejaksaan…kamu ikut..mama kamu katanya ngajar dan nggak bisa di ganggu..”,jawabnya

“males akh…itu kan acara orang orang tua..”

Papaku diam saja…namun dia mengeluarkan sebungkus rokok LA 12…terpaksa aku mengiyakan..”oke boz berangkat…” , jawabku dengan antusias.

****

Acara paling menjemukkan yang pernah aku hadiri. Gimana tidak, disini semuanya orang orang jompo. Aku mana ada teman ngobrol…terpaksa aku ngikutin ebesku itu jalan menyalami teman temanya. Bak ajudan pribadi aku berjalan di belakangnya. Acara ini memang di buat santai. Semi standing party.

Aku sekarang di kerumuman orang orang parlente. Batik papaku mungkin merek paling jelek di antara yang lain. Namun aku heran, orang orang ini tidak menyentuh makanan sedikitpun. Sedangkan ebesku mungkin yang paling rakus. Sebenarnya sih makanannya tidak se enak masakan ibuku. Namun ebesku jadi paling kontras dengan menyantap hidangan Sate dan Gule.

“pak Zaini…bapak nggak punya kolesterol ??? kok makan Sate kambing..itu kambing lho..”, kata seorang bapak yang pakaiannya paling bagus.

“ohhh…ndak pak…kolesterol saya stabil kok…jadi nggak apa apa makan sate kambing mah..”, jawab ebesku enteng

“enak ya pak…bapak nggak usah mantang makanan apa apa..kalo saya kolesterol tinggi…nggak boleh makan apa apa sekarang..Cuma boleh makan bubur gandum..iri saya sama sampeyan”, kata bapak berpakain bagus tadi..

“ah..sampeyan kok malah iri sama saya pak jaksa..saya ini Cuma kebetulan saja masih boleh makan kambing….”, katanya sekali lagi..

Kedua laki laki berbeda jenis pakaian itu tertawa terbahak…aku berpikir apanya yang lucu…setelah pak jaksa itu beralih ke tamu yang lain, ebesku berkata …

“Zal…itu salah satu penjara….”, katanya

Aku Cuma menganga, sampai seorang wanita berusia sekitar 50 tahun lebih mendekati ebesku..

“Wah pak Zaini…ini anaknya …yang ke berapa ?”

“yang pertama bu dokter..saya kan dulu memang telat punya anak..14 tahun…jadi ya,,kayak gini,,saya sudah pensiun dia masih belum lulus kuliah”, jawab ebesku. Ternyata wanita ini salah seorang dokter penjara dulu.

“o ya…kuliah dimana mas ?”, kata wanita itu.

Bibirku belum bergerak, ebesku sudah menjawab “Komputer bu dokter…di ITS sana..IP nya 3,5”, kata ebesku. Ah,,aku merasa berdosa,, karena Cuma IP yang 3,5 saja yang ku berikan ke dia..IP yang jelek tak simpan..hihihihihi…

“wah..hebat ya…beda nasib sama anak saya pak..anak saya tiga tiganya cacat..nggak tahu, padahal di keluarga saya dan suami saya tidak ada keturunan cacat mental. Ya,,giamana lagi namanya juga anak…”,kata bu dokter itu

“sekraang dimana anak ibu”,,ebesku tampak menyesal sombong sombongan tadi.

“Saya titipkan ke saudara saya pak,,malu saya kalau seandainya masyarakat jijik datang ke saya cuman karena melihat anak saya seperti itu…ya tahu sendiri pak Zaini,,masyarakat kan menilai kalau saya itu dokter. Dan harus tampil sempurna..ntar dikira saya juga punya kelainan…”, jawab bu dokter lagi.

“ibu tidak pernah ketemu anak ibu..”

“setahun sekali pak…saya titip ke keluarga saya di JAWA..kadang saya rindu sama mereka..tapi ya gimana,,suami saya kan dokter juga..ini tuntutan di masyarakat………………”, bu dokter dan ayahku berbicara panjang lebar. Tapi ayahku tak lagi nyombong nyombongin aku lagi..Cuma terlihat aneh saja, dia kok gampang ya bicara sama cewek. Bu dokter itu juga terlihat nyaman bicara dengan ebes. Ayahku memang mirip dengan adekku, gampang deketin cewek..sedangkan aku,,,,keringat dingin selalu keluar jika bicara denga wanita…ah…

“zal,,,Itu juga PENJARA”,, lagi lagi ebesku berkata padaku setelah bu dokter pergi.

Aku mulai mengerti maksud ebesku.

******

Dirumah aku kembali bincang bincang dengan ebesku kembali..Cuma kali ini aku terdiam. Dan dia yang berbicara. Aku mulai merenung apa yang dibahasnya dari kemaren.

“Conk…setiap orang punya PENJARA-nya masing masing..penjara itu namanya Identitas..orang orang terperangkap dengan identitasnya itu..dan membatasi dirinya sendiri…mereka hanya takut masyarakat tidak menghormati identitas mereka..sehingga tidak ada lagi RASA....Conk..mulai sekarang kamu harus belajar untuk memerangi penjara kamu sendiri…jangan terbatas oleh apapun..jangan menyerah karena identitas kamu…kamu-lah yang membentuk identitas itu sesuka kamu..bukan kau yang dibentuk olehnya…dengan begitu, aku yakin conk…..kau tidak akan terbatas..hanya Tuhan dan Nabi NabiNya yang dapat membatasi-mu…”, ayahku sekali lagi membuat aku terdiam dan merenung..

Sekarang aku tahu apa itu penjara…bagiku penjara bukan lagi hanya sekedar kata dalam kamus besar bahasa Indonesia. Atau sebuah tembok besar yang menjulang. Aku berusaha memerangi penjara yang membatasi-ku untuk menjadi manusia seutuhnya…

Disini memang tidak ada definisi jelas apa itu penjara..seperti biasa saya harap teman teman dapat merenung sendiri apa itu Penjara…bagaimana menurut-mu ?????

Rabu, 03 Maret 2010

Puisi untuk "Koma"





Ajarkan padaku
bagaimana berdo'a untukmu
saat dendam ini masih membara

kuliahi aku
bagaimana melepaskanmu
ketika keikhlasan ku terengah engah

jelaskan padaku
bagaimana menghadapi malam
jika kau berikan senyum itu
pada sisi langit yang lain

tuliskan untukku
bagaimana menjalani siang
ketika ku belum berdamai dengan bayanganmu

katakan padaku
bagaimana puisi ini harus ku tulis
padahal mimpi itu telah pergi

ceramahi aku
bagaimana membuat titik
di mana koma adalah harapanku

dan,,, ajarkan padaku
bagaimana caranya mencintaimu



Surabaya,,Subuh 3 Maret 2010

Senin, 01 Maret 2010

Surat Buat Lia




Sayangku,,,
hari ini aku terdiam
kepada ramai musik kita
kepada serak basah suaramu
kepada bising tawa itu
kepada bisikan gerimis sore
kepada degup jantung
kepada gemuruh aliran darah
kepada lirih tangismu...

Sayangku,,,,
hari ini harus aku terdiam
pada setiap surgamu..
pada setiap ceritamu....

namun,,
hari ini ku kirimkan kepadamu...
sebuah surat beramplop coklat..
yang dapat kau baca dengan sederhana..
Karena cinta hanyalah sebuah kata
dan Rasa adalah kebenarannya...

Teater, Cinta Pertama Yang Hilang




Setiap orang punya cinta petama, dan kalau beruntung cinta pertama kamu adalah cinta sejati kamu. Orang mengira IT adalah dunia yang aku cintai. Tidak salah memang. Setelah 7 tahun (dari kelas 2 sma) stress – stressan dengan program computer, lama lama aku menikmati. Namun IT bukanlah cinta pertama-ku.

Adalah dunia teater yang menjadi cinta pertamaku. Lahir di keluarga seni dan agamis membuat aku terbiasa di atas panggung. Usia 2 tahun aku sudah ikut rombongan Musik Islam orang tuaku. Dari daerah ke daerah. Dari panggung ke panggung. Dari setiap music dan tabuhan rebana, dari setiap nyanyian dan tarian. Ah,,,aku menimati semuanya. Setiap anak anak didik mamaku mulai bernyanyi, aku selalu berlari ke atas panggung.

SMP ?? terbiasa mengikuti berbagai ajang lomba puisi atau drama menjadikan teater adalah satu satunya dunia yang aku memiliki prestasi. Teater mengajari aku menang dan kalah. Teater mengajari aku berproses. Mengajari aku mencintai dan memendam dendam.. kejayaan kejayaan itu. Hahhhh..kadang aku merindukannya.

SMA ?? selama SMA, aku lebih sering berkumpul dengan orang orang Bohemian. Seperti biasa,,gaya Anak jalanan bersatu dengan idealisme seniku…Aku lebih sering ada di trotoar atau gedung pementasan daripada belajar di rumah. Teater membuatku dikagumi orang, dihormati orang, dicinta orang, di “iri” orang. Teater bahkan menjadi trademark sendiri bagiku. Kadang nama Teater adalah nama belakangku. Orang sering bilang “Rizal teater itu ???...”. Teater, menjadi ciri khas diriku. Karena semakin lama didalam teater semakin aku menikmati hidup.

IKJ atau lengkapnya “Institut Kesenian Jakarta” adalah kampus idamanku. Dengan credit poin yang ku peroleh selama ini, aku yakin bisa masuk jurusan drama atau teater. Kuliah di IKJ adalah mimpi yang hampir saja menjadi kenyataan. Apalagi orang tuaku mendukung rencana besarku. Setiap ada artikel tentang IKJ aku kumpulin. Setiap ada informasi tentang IKJ aku pelototin. Senior senior di teaterku juga mendukung niatku untuk menuntut ilmu di IKJ.

Lalu apa yang terjadi ? semua orang berubah. Senior senior itu bungkam dan menghilang. Padahal salah satu diantara mereka adalah protolan IKJ yang berjanji melatihku. Ada apa ini ?? Oang tuak tiba tiba mendukung aku untuk kuliah di malang. Semua orang tidak lagi punya mulut yang sam dengan janji mereka dahulu. Tak ada satupun yang muncul ketika sepatu ketsku sudah selesai ku talikan, dan akan berngkat ke Jakarta.

Akhirnya aku menyerah. Hal yang tidak akan sekalipun ku ulangi. Kalah karena menyerah itu lebih menyakitkan daripada mati sekalipun. Aku tidak akan menyerah lagi sampai kiamat sekalipun. Poltek malang adalah pelabuhanku pertamaku dan juga pihak yang mengajariku tentang kemunafikan. Sebuah sekolah yang berdiri diatas kebohongan.

Semuanya kecewa,,,aku kehilangan cinta pertamaku. Aku juga meninggalkan komunitas teaterku itu. Mereka tentu saja akan kehilangan aku, walau ku tahu takkan seberapa parah. Orang tuaku juga kecewa dengan keputusanku meninggalkan Poltek malang dan menuju PENS. Keluar dengan bangga tentunya. Semuanya kehilangan.

Teater, adalah cinta pertamaku yang hilang. Cinta pertama yang tak bisa kuraih lagi hingga kapanpun. Aku mungkin akan mendapatkan cinta yang lain. Namun tidak akan sama dengan cintaku pada teater. Teater adalah mimpi yang pernah jadi kenyataan. Adalah gadis cantik yang pernah ku kawini. Namun sekarang hilang tak berbekas. Dan sekarang, aku berusaha mencintai sebuah dunia yang datang tanpa sengaja, “Computer”.

Tanya Mbah Google

Shout Me !!!


ShoutMix chat widget